Wawancara CPNS S1 Akhirnya di Aceh
BANDA ACEH - Tes wawancara pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) jenjang S1 jajaran Kemenkumham se-Indonesia yang semula direncanakan di Jakarta, akhirnya diubah di daerah masing-masing, termasuk untuk 117 calon dari Aceh yang sudah lulus tahap sebelumnya. Mereka yang akan memperebutkan 73 kuota ini akan mengikuti seleksi tahap akhir di Kanwil Kemenkumham Aceh kawasan Jeulingke, Banda Aceh, Senin dan Selasa, 16-17 Oktober 2017.

Dalam pengumuman yang diteken Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Bambang Rantam Sariwanto selaku Ketua Panitia Seleksi Nasional itu, aturan ini diubah karena pertimbangan 90 persen peserta berada di luar Jakarta.
Dikonfirmasi Serambi tadi malam, Kakanwil Kemenkumham Aceh, A Yuspahruddin BH Bc IP MH melalui Kadiv Administrasi, Zulkifli MH selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah Aceh mengakui bahwa perubahan kebijakan tersebut juga karena desakan dari semua daerah, termasuk dari Aceh oleh pihak Ombudsman, anggota DPRA, dan DPR RI.
Zulkifli mengatakan, ia bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh kemarin di Jakarta mengikuti rapat tentang mekanisme Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) melalui wawancara bersama panitia pusat dan panitia dari daerah lain. “Insya Allah malam ini atau dini hari nanti (tadi malam -red) sudah ada pengumuman jadwal pasti SKB melalui tes wawancara. Artinya, peserta dibagi ke hari Senin dan Selasa,” kata Zulkifli.
Hal lain yang diputuskan dalam rapat di Kemenkumham RI Jakarta dan dihadiri pihak Kemenpan RI kemarin, kata Zulkifli, adalah SKB melalui wawancara itu dilakukan panitia pusat dan lokal, yaitu dari Kemenkumham RI dan Kanwil Kemenkumham di daerah masing-masing. Namun, pertanyaan pewawancara saat tes tak boleh asal-asalan, melainkan sudah ditentukan dalam aplikasi oleh panitia pusat.
“Sorenya setelah wawancara langsung diumumkan peserta yang memenuhi syarat. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan pelamar yang sudah ditetapkan standarnya oleh panitia pusat. Peserta kami imbau benar-benar menguasai bidang sesuai pilihannya. Semuanya masih berpeluang gugur atau lulus. Bahkan kuota bisa saja kosong, jika memang semua peserta tidak memenuhi syarat saat tes tahap terakhir ini,” jelas Zulkifli.
Seperti diberitakan sebelumnya, rincian 73 formasi lulusan S1 adalah 18 orang untuk pembimbing kemasyarakatan dengan kualifikasi pendidikan psikologi/sosiologi, dan hukum. Kemudian 51 orang untuk analis keimigrasian pertama dengan kualifikasi pendidikan hukum, sosial politik, ekonomi, akuntansi, komunikasi, teknik informatika, ilmu komputer, sistem informasi, dan teknik. Selanjutnya untuk dokter umum satu orang dan perawat tiga orang. (sal)
0 Response to "Wawancara CPNS S1 Akhirnya di Aceh"