Proyek Blok A Hampir Rampung, Ini Jadwal Target Produksi Gas Medco di Aceh Timur

Proyek pembangunan fasilitas produksi Blok A yang dijalankan oleh PT Medco E&P Malaka bersama kontraktornya akan mendekati tahap penyelesaian.

Produksi gas dari blok ini tentu akan menambah pendapatan Pemerintah Aceh dari hasil penjualan migas.

Hal itu disampaikan Operations Support Manager PT Medco E&P Malaka, Ali Hamzah dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Rabu (13/9/2017)

Ali Hamzah mengatakan, ketenagakerjaan proyek ini akan beralih dari tenaga kerja proyek ke tenaga kerja operasi produksi yang terampil yang diantaranya akan diisi oleh 40 putera-puteri Aceh yang sedang mengikuti pelatihan secara magang di ladang-ladang migas Medco E&P di Sumatera Selatan dan Sulawesi.

Saat ini, Medco E&P Malaka bersama dengan kontraktornya sedang terus berupaya untuk memenuhi target produksi gas di Blok A pada kwartal I, 2018.

Kemajuan proyek Blok A sampai dengan Agustus 2017 telah mencapai lebih kurang 55% dari target penyelesaian. Fokus utama proyek saat ini adalah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi yang dikerjakan oleh tenaga kerja nasional dengan komposisi 63% dari pekerja tersebut berasal dari Aceh.

Setelah pembangunan fasilitas produksi selesai, proyek Blok A akan membutuhkan pekerja dengan keahlian khusus untuk menjalankan operasi dan fasilitas produksi.

Perusahaan berharap berbagai pengalaman kerja yang diperoleh di proyek ini dapat menjadi modal masyarakat dalam beraktifitas di berbagai tempat dan dapat menjadi kebanggaan karena telah ikut berkontribusi dalam proyek kebanggaan Aceh.

Secara bersamaan, kata Ali, Medco E&P Malaka terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang infrastruktur, seperti pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zubir Mahmud, berpartisipasi dalam pembangunan Mesjid Agung Darussalihin, ikut serta memperbaiki berbagai jembatan desa dan jalan akses desa.

Selain itu, program pemberdayaan lainnya yang sedang berlangsung berupa peningkatan kapasitas petani dengan program padi SRI Organik, program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan, program penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat, program perbaikan rumah masyarakat rentan di Kabupaten Aceh Timur, dan program lainnya.

"Perusahaan berharap, multiplier effect dari beroperasinya proyek ini dapat memberikan peluang baru bagi masyarakat sekitar diantaranya dalam bidang usaha kecil dan menengah," katanya.

Menurutnya, perkembangan positif dalam proyek pembangunan Blok A ini tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan.

"Kami juga berharap agar pemangku kepentingan dapat terus mendukung stabilitas keamanan serta iklim investasi agar pengembangan lapangan gas Blok A di Aceh Timur ini dapat selesai sesuai target dan dapat segera memberikan manfaat kepada rakyat Aceh," demikian kata Ali Hamzah. (*)

Tweet